image-header
Insight ID 17 November 2022

Cara Mengukur Tingkat Keberhasilan Investasi dengan Return of Investment (ROI)

Saat memulai bisnis atau proyek, idealnya Anda sudah melihat peluang sehingga berani berinvestasi. Investasi mengacu pada uang atau modal yang dikeluarkan dalam sebuah bisnis atau proyek untuk memperoleh keuntungan, meskipun risiko kerugian tetap ada. Untuk mengukur persentase keuntungan atau kerugian yang Anda alami, Return on Investment (ROI) dapat membantu mengevaluasi keadaan bisnis sekarang.

Pengertian dan Tujuan Perhitungan ROI

ROI adalah indikator paling mudah dan tepat untuk mengukur keuntungan terhadap suatu investasi. Keuntungan di sini adalah pendapatan dikurangi dengan biaya bisnis atau proyek yang diinvestasikan. Dalam jajaran rasio profitabilitas analisis keuangan, ROI digunakan manajemen untuk mengevaluasi efisiensi atau tingkat keberhasilan suatu investasi.

Ada pun rasio-rasio lain yang dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas, seperti Return on Equity (ROE), dan Return on Asset (ROA). Berbeda dengan ROI, ROE digunakan untuk menghitung kemampuan manajemen untuk menghasilkan pendapatan dari ekuitas atau modal pemegang saham yang tersedia. ROE juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam industri yang sama. Sedangkan ROA digunakan untuk mengevaluasi efisiensi aset bisnis dalam menghasilkan keuntungan.

Rumus dan Contoh Cara Menghitung ROI

Secara sederhana, ROI adalah rasio keuntungan atau laba bersih terhadap biaya. Untuk menghitungnya, rumus ROI adalah:

ROI = Laba Bersih Investasi / Biaya Investasi x 100%

ROI = (Pendapatan Investasi-Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100%

Agar lebih mudah dalam penggunaannya, Anda dapat melihat kedua contoh di bawah ini:

  1. Saat merilis sebuah produk baru, perusahaan X menginvestasikan Rp.100.000.000,- untuk biaya produksi dan pemasaran. Dalam waktu 6 bulan, tanpa menambahkan modal investasi, produk tersebut berhasil terjual dengan pendapatan bersih sebesar Rp.145.000.000,-. Maka ROI produk tersebut dalam waktu 6 bulan adalah:

    ROI = (Pendapatan Investasi-Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100%
    ROI = (145 juta – 100 juta) / 100 juta x 100% =  45%

    Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh atas investasi produk ini adalah 45%.

     
  2. Bapak A menginvestasikan Rp.200.000.000,- untuk membeli sebuah mobil bekas untuk dijual kembali. Karena keadaan ekonomi makro memburuk, daya beli masyarakat menurun. Bapak A hanya dapat menjual mobil tersebut di harga maksimal Rp.150.000.000,-. Maka ROI mobil itu adalah:

    ROI = (Pendapatan Investasi-Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100%
    ROI = (150 juta – 200 juta) / 200 juta x 100% =  -25%

    Dengan demikian, Bapak A mengalami kerugian sebesar 25% atas investasi ini.

 
Faktor yang Mempengaruhi ROI

Dari contoh di atas, Anda dapat melihat bahwa ROI dapat bernilai positif atau negatif, tinggi atau rendah, dan dapat meningkat atau menurun dari waktu ke waktu. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ROI:

  • Besarnya penjualan atau pendapatan dari investasi,
  • Besarnya atau efisiensi biaya investasi yang dikeluarkan,
  • Kuantitas penjualan barang dari investasi tersebut,
  • Profit margin, atau keuntungan bersih dari penjualan.


Dari faktor-faktor tersebut, Anda dapat meningkatkan ROI dengan meningkatkan harga jual atau pendapatan, meningkatkan kuantitas penjualan, meningkatkan profit margin, dan mengurangi biaya.

Manfaat Perhitungan ROI

ROI banyak digunakan oleh banyak bisnis dan pihak untuk menilai keberhasilan sebuah proyek. Setiap faktor atau elemen dari ROI dapat dianalisis lebih lanjut untuk tujuan tertentu. Berikut beberapa manfaat perhitungan ROI bagi sebuah bisnis atau proyek:

  • Mengukur profitabilitas sebuah produk atau proyek, yaitu tingkat pengembalian atau keuntungan atas investasi yang sudah dilakukan.
  • Mengukur efisiensi penggunaan dana, termasuk efisiensi biaya, efisiensi produksi, hingga efisiensi bagian penjualan. Hal ini karena faktor biaya menjadi komponen langsung dalam perhitungan ROI.
  • Sebagai alat kontrol, yang dapat digunakan saat menyusun rencana dan strategi bisnis ke depan, misalnya, saat perusahaan akan mengadakan ekspansi.

Meningkatkan ROI dengan Analisis Data yang Akurat

Saat proses investasi tengah berjalan, ROI masih terus dapat ditingkatkan dengan berbagai strategi pengoptimalan tertentu. Tentunya, strategi ini harus didasarkan pada analisis data yang akurat untuk memaksimalkan potensi keuntungan yang dapat diperoleh.

Sayangnya, tidak semua data yang tersedia adalah data yang terstruktur. Karena itu, data yang tidak terstruktur pun harus diproses dengan tepat agar dapat menyajikan insight yang berkualitas. Setelah data dikumpulkan, Anda harus mencocokkannya lagi dengan konsep yang dipilih perusahaan, misalnya, konsep pemasaran digital atau konsep iklan tradisional. Karena konsep ini dapat berpengaruh pada data mana yang harus terus dimonitor dan ditingkatkan.

Saat Anda memilih untuk melakukan pemasaran digital melalui targeted ads, DigiAds dapat membantu perusahaan Anda untuk memperoleh data secara akurat dan terstruktur. Dilengkapi dengan lebih dari 160 juta data pelanggan Telkomsel yang tersebar di Indonesia, DigiAds memiliki audience yang sangat luas dalam menghasilkan insight data yang komprehensif. Dengan begitu, kampanye iklan perusahaan Anda pun berjalan dengan lebih maksimal dan turut mempengaruhi peningkatan hasil ROI. Anda dapat mengunjungi website DigiAds di https://digiads.id  

Related Solutions
Image placeholder
Messaging

Layanan iklan berbasiskan text dengan menggunakan media sms untuk melanjutkan ke layanan utama.

Lihat Solusi Produk
Image placeholder
Display

Layanan iklan berbasiskan gambar & video pada situs yang dikunjungi oleh target konsumen saat browsing

Lihat Solusi Produk
Related Solutions
Messaging

Layanan iklan berbasiskan text dengan menggunakan media sms untuk melanjutkan ke layanan utama.

Lihat Solusi Produk
Display

Layanan iklan berbasiskan gambar & video pada situs yang dikunjungi oleh target konsumen saat browsing

Lihat Solusi Produk