Insight ID 10 January 2023

Penggunaan Data untuk Membangun Strategi Pemasaran yang Baik

Menggunakan data untuk membangun strategi pemasaran sangat penting, karena dapat meningkatkan pendapatan dan menciptakan bisnis yang stabil. Adanya data juga dapat membuat Anda menjadi mudah untuk merencanakan strategi pemasaran pada bisnis.

Anda bisa menggunakan data pada bisnis apa pun, pada tahap atau ukuran apa pun. Penggunaan data dapat dilakukan dari situs web, tempat penjualan, dan analisis data lainnya. Hasil analisis data dapat Anda gunakan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan iklan dan pemasaran yang lebih baik.

Semakin banyak bisnis yang menggunakan data dan analitik untuk memberikan layanan yang lebih baik dan pengalaman pelanggan ditingkatkan. Data memungkinkan bisnis untuk membuat analitik prediktif berbasis kebijakan untuk mengenali klien dan memberikan layanan dan penawaran yang dipersonalisasi. Berikut beberapa poin penting data yang dapat Anda gunakan untuk membangun strategi pemasaran yang baik:

1. Frekuensi kunjungan: Seberapa sering pelanggan datang? Frekuensi apa yang ideal untuk sasaran pendapatan Anda?
2. Waktu tayang: Berapa banyak waktu yang dihabiskan pengunjung di bisnis Anda? Berapa lama kunjungan ideal dalam hal keterlibatan merek dan pelanggan untuk mendorong pendapatan dan loyalitas pelanggan?
3. Demografi dan psikografis: Ketahui siapa target pasar Anda berdasarkan rentang usia, jenis kelamin, profesi, pendapatan, minat, niat, dan kesukaan mereka.
4. Pemantauan trafik: Kapan jam sibuk di dalam dan di luar toko, dan bagaimana bisnis Anda mendapat manfaat dari informasi ini? Pesan apa yang dapat Anda sampaikan di dalam atau di luar lokasi untuk menarik orang dan meningkatkan penjualan?
5. Analisis sentimen: Informasi tentang sentimen pelanggan terhadap produk dan layanan yang ditawarkan bisnis. Ini dapat mencakup pelanggan yang memposting suka / tidak suka, ulasan, peringkat, dan umpan balik di situs media sosial dan platform lainnya. Menganalisis data sentimen membantu Anda memahami jika pelanggan merasa positif, negatif, atau netral tentang bisnis Anda.
6. Promosi yang efektif: Menampilkan pesan digital pada monitor atau mengirim kupon digital kepada pelanggan di perangkat seluler ketika mereka memasuki bisnis atau melewati bisnis.
7. Mengelola staf dan sumber daya: Apakah karyawan telah mengerjakan pekerjaan sesuai dengan deskripsi pekerjaan? Apakah ada konflik yang terjadi antar karyawan yang berpengaruh pada bisnis?
8. Kesetiaan dan penghargaan menggunakan solusi digital: Buat program yang secara instan mengenali pelanggan setia dan memberi penghargaan kepada pelanggan ini, dan memantau kebiasaan pembelian dan rekomendasi mereka, serta keterlibatan mereka dengan merek Anda secara online.
9. Customer data: Data yang sudah pasti tentunya berupa nama, alamat email, pembelian dan lain sebagainya. Data yang tidak kalah penting adalah perilaku konsumen yang bisa Anda peroleh dari aktivitas media sosial, survei dan komunitas online. Customer data membantu marketer untuk memahami target audiens mereka. 
10. Financial data: Berupa statistik penjualan dan marketing serta margin yang berada di dalam laporan keuangan. Data ini membantu para marketer untuk mengetahui performa campaign mereka agar dapat bekerja secara efisien. Jika memungkinkan, big data juga dapat mengestimasi dan menganalisa keuangan Anda. 
11. Operational data: Data ini berhubungan dengan proses bisnis. Bisa juga berkaitan dengan pengiriman barang, logistik, CRM dan feedback dari monitoring asset Anda. Data ini dapat diintegrasikan dengan operasional untuk menganalisa performa dan mengurangi biaya. 

Penting untuk mengidentifikasi sebanyak apapun data yang telah Anda peroleh dari berbagai macam sumber. Dengan begitu, Anda bisa mengumpulkan semua data yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk membuat strategi pemasaran agar dapat tetap mengembangkan produk atau layanan ke depan.

Setelah identifikasi data, Anda bisa melakukan strategi pemasaran berupa promosi berdasarkan kedekatan dan personalisasi. Kunci untuk menggunakan data dalam strategi  pemasaran adalah menjadikan sesuatu lebih pribadi atau spesifik. Semakin banyak iklan dan penawaran yang dipersonalisasi untuk pelanggan tertentu, semakin besar kemungkinan mereka melakukan pembelian.

Ketika pelanggan menerima lebih banyak penawaran khusus, sebuah bisnis dapat melihat peningkatan penjualan dan loyalitas pelanggan yang lebih tinggi. Pengambilan keputusan pada data pelanggan akan sangat kuat bagi bisnis untuk mengadopsi dan bereaksi terhadap kebutuhan dan tren pelanggan secara real-time. Dengan data pelanggan dan teknologi otomatisasi, Bisnis dapat melakukan prediksi dan rekomendasi pada produk dan layanan kepada pelanggan, baik peluang up-selling dan cross-selling.

Ada banyak pilihan dari jenis strategi pemasaran yang mungkin ingin Anda coba, seperti Paid ads. Paid Ads atau iklan berbayar merupakan iklan yang disediakan oleh beberapa media besar network digital. Paid ads terdiri dari beberapa kategori, di antaranya iklan display atau banner, pay-per-impression (PPI), dan pay-per-click (PPC). Cara ini sangat efektif bagi perusahaan yang ingin menunjukkan produknya ke audiens dengan skala luas melalui berbagai platform digital.

Setelah menentukan akan memakai strategi pemasaran yang seperti apa yang akan Anda lakukan, Anda bisa membaca artikel terkait berjudul Strategi Pemasaran Produk Di Masa Pandemi untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang tepat saat kondisi ekonomi sedang tidak baik seperti saat pandemi dan resesi. 

Jika Anda perlu bantuan profesional untuk menentukan jenis strategi pemasaran apa yang sesuai dengan perusahaan Anda, Anda bisa hubungi kami dan mendapatkan informasi lengkap seputar layanan Telkomsel DigiAds yang paling sesuai dengan bisnis Anda.